Selasa, 29 November 2011
RPP Gratis untuk sahabat guru MI
diantara administrasi wajib yang harus dimiliki oleh setiap guru adalah memiliki RPP., Namun untuk membuat RPP terkadang bagi sebagian guru sangat merepotkan, bisa karna alasan waktu atau kurang mengerti untuk membuat RPP.. Maka dari kami mencoba berbagi dengan sahabat guru sekalian yang belum memiliki RPP untuk mengunduh filenya di sini.. selamat memiliki...!!!
Senin, 28 November 2011
Guru Mendidik Masa Depan
“Lebih baik anak Anda berada di sekolah yang jelek dengan guru hebat daripada di sekolah bagus tetapi dengan guru yang payah” (Erick Hanushek)
Di jaman digital seperti sekarang dengan arus informasi yang begitu deras membanjiri masyarakat dan ketika semua orang, pun tak terkecuali para siswa, begitu mudah berselancar di samudra ilmu pengetahuan yang terbentang luas, apakah guru masih diperlukan? Lantas dimanakah peranan guru mesti diletakkan? Atau jangan-jangan guru sebenarnya sudah tidak penting lagi?
Dalam satu dasa warsa terakhir, dunia pendidikan kita tampaknya tidak bergerak kemana-mana. Reformasi pendidikan belum menyentuh akar persoalan pendidikan, serba tanggung, tidak jelas dan tidak tentu arah. Salah satu yang cukup akrab di telinga kita yang tersisa dari reformasi pendidikan adalah istilah guru sebagai fasilitator pembelajaran. Tetapi apa maknanya?
Di jaman digital seperti sekarang dengan arus informasi yang begitu deras membanjiri masyarakat dan ketika semua orang, pun tak terkecuali para siswa, begitu mudah berselancar di samudra ilmu pengetahuan yang terbentang luas, apakah guru masih diperlukan? Lantas dimanakah peranan guru mesti diletakkan? Atau jangan-jangan guru sebenarnya sudah tidak penting lagi?
Dalam satu dasa warsa terakhir, dunia pendidikan kita tampaknya tidak bergerak kemana-mana. Reformasi pendidikan belum menyentuh akar persoalan pendidikan, serba tanggung, tidak jelas dan tidak tentu arah. Salah satu yang cukup akrab di telinga kita yang tersisa dari reformasi pendidikan adalah istilah guru sebagai fasilitator pembelajaran. Tetapi apa maknanya?
Kumpulan Hadits Digital
Bagi sahabat yang ingin melengkapi aflikasi dengan Kumpulan Hadits Digital dapat dengan mudah sahabat dapatkan disini. Selamat mengunduh & semoga bermanfaat..!!!
Download gratis aflikasi Qur'an Digital
Bagi sahabat yang memerlukan aflikasi Al-Qur'an digital, kami menyediakan aflikasi gratis yang bisa diunduh oleh siapa pun. biar sahabat nggak penasaran bisa langsung mengunduh disini. Selamat mencoba..!!!
Minggu, 20 November 2011
18 Karakter Bangsa
Satuan pendidikan sebenarnya selama ini sudah mengembangkan dan melaksanakan nilai-nilai pembentuk karakter melalui program operasional satuan pendidikan masing-masing. Hal ini merupakan prakondisi pendidikan karakter pada satuan pendidikan yang untuk selanjutnya pada saat ini diperkuat dengan 18 nilai hasil kajian empirik Pusat Kurikulum.
Nilai prakondisi (the existing values) yang dimaksud antara lain takwa, bersih, rapih, nyaman, dan
santun.
Dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu:
Nilai prakondisi (the existing values) yang dimaksud antara lain takwa, bersih, rapih, nyaman, dan
santun.
Dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu:
Jumat, 18 November 2011
Tiga Opsi Desentralisasi Pendidikan
JAKARTA - Penerapan desentralisasi atau otonomi daerah, khususnya dalam peningkatan pelayanan kualitas dasar bidang pendidikan, perlu ditinjau ulang.
Alasannya, hasil evaluasi kualitas pelayanan dasar pendidikan tidak mengalami kemajuan yang signifikan setelah diotonomikan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Khairil Anwar Notodiputro mengungkapkan, Kemdikbud menawarkan tiga pilihan pelaksanaan desentralisasi pendidikan. Akan tetapi, hal itu masih perlu dibicarakan dan dikaji lebih mendalam.
Tiga pilihan tersebut, pertama, desentralisasi dilakukan tidak seragam. Artinya, hanya diberikan pada daerah-daerah yang tingkat kesiapannya mencukupi.
Alasannya, hasil evaluasi kualitas pelayanan dasar pendidikan tidak mengalami kemajuan yang signifikan setelah diotonomikan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Khairil Anwar Notodiputro mengungkapkan, Kemdikbud menawarkan tiga pilihan pelaksanaan desentralisasi pendidikan. Akan tetapi, hal itu masih perlu dibicarakan dan dikaji lebih mendalam.
Tiga pilihan tersebut, pertama, desentralisasi dilakukan tidak seragam. Artinya, hanya diberikan pada daerah-daerah yang tingkat kesiapannya mencukupi.
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
Langganan:
Postingan (Atom)